KADANGKALA PEMAKSAAN ITU HARUS MESKIPUN GAK ENAK!!!
"Carilah teman yang memaksa kamu untuk berkembang bukan yang membuat kamu nyaman"Itu adalah nasihat yg sampai saat ini saya ingat meskipun saya lupa dari mulut siapa nasihat itu keluar.
Ya teman yang baik bukanlah teman yang membuat kita nyaman yang selalu mendukung dan membela kita tak peduli kita benar atau salah pokoknya dukung terus sampai mati persis seperti di film-film, bukan pula teman yang selalu membiarkan kita meskipun kita sedang di jalan yg salah, keliru atau khilaf.
Tetapi teman yang baik adalah teman yang memaksa kita untuk berkembang, selalu mengingatkan dan menasehati jika kita salah, mengajak kepada kebaikan, mencerdaskan dan menshalehkan.
Analoginya jika kita jatuh kedalam jurang teman yang tidak peduli akan bersikap cuek dan berkata "bodoh amat bukan urusan gue", teman yang selalu mendukung apapun kondisi kita akan membuat kita lebih nyaman didalam jurang dengan berkata "gimana kamu nyamn gak disitu ini saya kasih bantal, selimu, kasur dll.
Sebaliknya teman yang baik akan mengangkat kita untuk naik ke atas meskipun kita tidak mau dan sudah merasa nyaman di dalam jurang itu.
Teman: Ayo sini saya bantu naik keatas
Kita : Gak mau ah enak disini nyaman
Teman: Udah pokoknya kamu harus naik keatas sini jangan disitu terus
Itulah sejatinya teman yang baik selalu memaksa kita untuk menjadi lebih baik, bertumbuh dan berkembang.
Begitu juga dengan hal lainnya..
Carilah lingkungan yang memaksa kita untuk berkembangCarilah sekolah yang memaksa kita untuk berkembang
Carilah tempat kerja yang memaksa kita untuk berkembang
Carilah organisasi yang memaksa kita untuk berkembang
Apalagi untuk anak-anak karena masa emas tumbuh kembang, fisik, karakter dan bakatnya ada pada masa ini, kalau salah memilih teman, lingkungan dan sekolah akan berakibat fatal, besar sekali pengaruhnyah terhadap masa depan anak dan kita tidak bisa mengulang masa emas tumbuh kembang anak-anak kita.
Ibarat bibit, sebagus apapun kualitas bibit tersebut jika ditanam di tanah yang tandus dan nihil unsur hara/nutrisi bibit tersebut tidak akan bisa tumbuh, tetapi bibit yang kualitasnya biasa saja jika di tanam ditanah yg subur dan kaya akan unsur hara dia akan tumbuh dengan maksimal apalagi bibit unggul kualitas terbaik.
Generasi yg unggul lahir dri lingkungan yang unggul
Teman yang tepat, lingkungan yang tepat, tontonan yang tepat, buku bacaan yang tepat akan membaut kita melesat cepat sukses dunia akhirat.
CELAKANYA banyak orang tua yang pasrah terhadap anaknya tidak bisa mengatur anak bahkan cenderung diatur oleh anak.
Contoh nyata yang banyak saya temukan adalah ketika anak-anak ingin mendaftar ke sebuah sekolah banyak para orang tua yg tidak bisa menentukan sikap dengan berkata "Saya mah terserah anak saja mau sekolah dimana gak mau maksain anak takut percuma di paksain juga"
Tanpa menggali informasi teman-temannya kelak seperti apa, lingkungannya seperti apa, kurikulum dan programnya seperti apa fasilitasnya ada apa saja. Karena memilih sekolah berarti memilih teman, senior/kakak kelas, guru, memilih lingkungan, kurikulum, program dan fasilitas yg disediakan (satu paket).
Padahal sunnahtullah sifat anak-anak adalah suka teman dan lingkungan yang membuatnya nyaman dan gak suka di paksa. Saya pasti kalau anak disuruh milih sendiri mereka akan memlilih lingkungan pendidikan nyaman, tidak banyak tekanan, minim, program dan sebagainya.
Kalau bukan kita para orang tua yang memaksanya mau siapa lagi?
Memang semua sekolah itu baik tidak ada yg buruk tapi sekali lagi untuk tumbuh kembang anak yg tidak bisa diulang kita wajib memaksakan anak untuk memilih teman dan lingkungan yang terbaik dari yg terbaik. Karena anak belum paham bagaimana caranya untuk berkembang, bagaimana caranya membentuk karakter dan berbagai hal yang dibutuhkan untuk masa depannya kalau bukan kita orang tua yang mengarahkan siapa lagi?
Yang ada dipikiran anak-anak hanya bermain, santai-santai, cari kenyamanan dan sejenisnya. Kecuali anak-anak tertentu saja yang memiliki kelebihan mereka sudah paham sendiri.
Memang untuk urusan bakat kita orang tua tidak boleh memaksakan bahkan harus nurut sama anak misal anak kita bakatnya komputer, masa! Kita paksain anak kita untuk jadi pemain bola, ini sama saja memaksa gajah untuk berenang, sia-sia saja. Meskipun pada akhirnya anak kita jadi pemain bola tetap saja dia hanya jadi pemain biasa tidak bisa jadi pemain bintang.
"Ah kan bakat bisa kalah dengan latihan keras"
Ya itu benar sedikit pun tidak ada huruf yang salah ditulisan itu
Tapi percayalah latihan keras saja akan terlindas oleh orang yang berbakat dan menjalani latihan keras.
Sudah sudah kita kembali ke laptop sekali lagi untuk urusan mencari teman, likungan pendidikan dan lingkungan pergaulan kita sebagai orang tua wajib memaksa mau gak mau "WALAYAKUDU".
Saya ingat betul waktu saya masih anak-anak kalau saya tidak berangkat sekolah atau mengaji kedua orang tua saya akan sangat marah bahkan ayah saya tidak segan memukul saya. Memang waktu itu saya kesal sekali tapi seiring kedewasaan saya bertambah saya malah bersyukur oh kalau gak gitu mungkin sekarang saya gak bisa ngaji "baca Qur'an" seperti teman-teman saya yang lain masih banyak yang belum bisa baca Al-Qur'an meskipun sekarang sudah dewasa.
Bukan hanya itu orang tua saya juga memaksa saya untuk puasa full di bulan ramadhan, saya yang awalnya terpaksa saya jadi terbiasa bahkan alhamdulillah meskipun sedang bekerja berat di perusahaan peleburan di Korea Selatan yang suhunya diatas 35°C puasa tidak pernah terlewat saya bersyukur kalau waktu kecil saya tidak dipaksa untuk puasa mungkin sekarang saya enggan berpuasa.
Mohon maaf saya masih sering menemukan laki laki dewasa tidak bekerja atau bekerja sangat ringan tapi di bulan ramadhan dengan santainya makan dan minum di tempat umum duh! Rasanya ingin sekali saya pakaikan kerudung.
Memang itu urusan mereka dengan tuhan saya gak ada urusan. Tapi itu analogi untuk tumbuh kembang anak kebiasaan yang di bentuk dari kecil sehingga terbawa sampai dewasa, itu berkaitan dengan tema yang saya tulis ini.
Saya yakin orang yang desawanya tidak bisa baca Qur'an karena dulunya tidak dipaksa untuk belajar, orang yang tidak mau puasa di bulan ramadhan akibat dari kecilnya tidak dipaksa untuk latihan puasa, begitu juga dengan hal lainnya.
Untuk kebaikan jangan ragu memaksa meskipun gak enak, atau menyakitan. Meskipun awalnya gak enak tapi kalau sudah memanen hasil akan terasa nikmatnya.
So don't hate what you don't understand
و عسى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وهُوَ خَيْرٌ لكَمْ وَعَسى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئا وهو شرٌّ لكم واللهُ يعلمُ وأَنْتُمْ لا تَعْلمُوْنَ
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal iya amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah 216)
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal iya amat buruk bagimu; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah 216)
No Comment