Begini jadinya jika hidup tanpa tujuan | ADI SUMARNA

Begini jadinya jika hidup tanpa tujuan Bumi Korea Jumat, 28 Agustus 2020 No Comment

Di suatu siang yang terik Catim menghampiri taksi yang sedang mangkal dan langsung masuk kedalam taksi tersebut.

Sopir: "Selamat siang pak, Bapak mau saya antar kemana? (sambil menyalakan mesin mobil dan argometer)

Catim: "Hhmmm kemana yach!!!... Gak tau mas bingung... terserah mas aja dech mau bawa saya kemana.."

Sopir: "?!#!?#!?" (melongo)

Sopir taksi pun segera mengendari taksinya dan membawa Catim pergi tanpa tujuan yang jelas menghabiskan bensin dan tentu saja membuang-buang waktu untuk hal-hal tidak jelas. Ketika taksi berhenti disuatu tempat tidak menyenangkan Catim langsung tersadar lho kok berhenti disini sih, ini bukan tempat yang saya harapkan. Sedangkan dimanapun taksi itu berhenti atau kehabisan bensin, mau gak mau Catim harus membayar biaya yang tertera di argometer. (syukur-syukur kalau berhentinya ditempat yang asyik kalau berhentinya di tempat yang angker kan gak lucu)

Begitu juga dengan hidup, meskipun Anda tidak memiliki tujuan hidup, yang namanya kehidupan akan terus berjalan dan waktu yang sudah berlalu tidak akan bisa diputar kembali meskipun hanya satu detik.Jadi kalau Anda menjalani hidup tanpa tujuan yang jelas itu artinya Anda hanya menunggu mati saja, buang-buang waktu, tenaga, pikiran, dan materi. Dan ketika Anda berada di suatu kondisi sudah renta serta tidak punya apa-apa, Anda akan menyesali bahwa itu bukanlah kehidupan yang Anda inginkan.

Lihatlah di sungai yang mengikuti arus itu hanya kotoran, sampah dan bangkai saja kemana pun arus membawa pokoknya ikut saja (syukur kalau bermuara di lautan yang luas atau di dana yang jernih, bagaimana kalau nyangkut di selokan atau comberan?). Sedangkan ikan yang hidup dia akan berenang mengikuti tujuan meskipun melawan arus.

Memang ada orang yang bisa sukses tanpa perencanaan dan tujuan hanya mengikuti arus kehidupan yang membawanya saja tapi itu hanya sedikit orang saja dan itupun mungkin karena faktor keberuntungan. Dan biasanya sukses yang seperti ini tidak bisa diturunkan atau diajarkan ke orang lain karena tidak memiliki pola.

Setidaknya kita hidup di dunia harus memiliki dua tujuan yaitu TUJUAN DUNIA dan TUJUAN AKHIRAT. Lalu berusahalah untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengerahkan seluruh potensi yang kita miliki akal, tubuh, ilmu, relasi, strategi, alat dan lain-lain. Hingga kita bisa mencapai kesuksesan di dunia dan di akhiran, kemudian mengajarkan dan menularkan pola kesuksesan tersebut kepada orang lain.

Jangan sampai kita menua dan mati tanpa memberikan usaha terbaik. Lakukanlah yang terbaik sebelum penyesalan datang. Ingatlah penyesalan itu ada dua yakni menyesal karena telah melakukan sesuatu dan menyesal karena belum sempat melakukan sesuatu sementara kesempatannya sudah tidak ada lagi.

Simaklah kisah berikut....

Pada hari pertama kegiatan perkuliahan, seorang dosen bergelar profesor memberikan mata kuliah umum di auditorium sembuah kampus ternama. ketika sesi penyampaian motivasi, sang dosen meminta salah seorang maha siswa untuk naik ke panggung auditorium itu.

Kemudian sang dosen menunjuk sebuah papan dart yang sudah terpasang di papan tulis yang berada ditengah panggung dan menghadap ke para maha siswa.

" Anda lihat papan dart itu?" tanya sang dosen

"ya, saya lihat prof!" maha siswa itu menatap papan dart dengan penuh tanda tanya

"Saya beri Anda tiga buah anak panah dart, jika semua lemparanmu tepat mengenai papan itu di angka berapa saja, saya beri Anda hadiah. Mau?"

"Mau banget, prof". Maha siswa tersebut terlihat bersemangat dan wajahnya pun berseri-seri

Lemparan pertama, tepat mengenai angka 5. Lemparan kedua anak panah menancap kuat di angka 8. Dan lemparan ketiga anak panah mendarat di angka 3. Sang dosen pun memberikan hadiah kepada maha siswa tersebut sesuai dengan janjinya.

Lalu maha siswa tersebut menuruni panggung sambil melambai-lambaikan hadiah itu ke teman-temannya.

"Baik, berikutnya giliran perempuan yang maju, satu orang saja. Silakan siapa yang bersedia"

"Saya" Seorang maha siswi tercantik dikampus itu mengangkat tangan dan langsung bergegas menaiki panggung.

"Ok, saya beri Anda tiga kesempatan untuk melempar anak panah dart, dan jika skor Anda diatas skor teman Anda tadi, Anda berhak mendapatkan hadiah yang sama  seperti teman Anda tadi, plus saya jamin Anda mendapat nilai A untuk semua mata kulah saya.

Senyum manis terlihat merekah diwajah cantik maha siswi itu membuatnya terlihat jauh lebih cantik lagi. Maha siswi itu pun bersiap untuk membidik sasaran.

Ketika maha siswi itu ingin melemparkan anak panah pertamanya tiba-tiba sang dosen berkata

"Tunggu dulu" Kemudian sang dosen mengambil papan dart tersebut dan menaruhnya dibalik papan tulis.

Senyum ceria di wajah maha siswi itu hilang seketika dan berganti dengan raut wajah yang penuh dengan kebingungan.

"Ayo, cepat lempar" Sang dosen memerintahkan sambil tersenyum

Maha siswi tersebut terlihat ragu-ragu

"Sudah lempar saja jangan ragu-ragu"

Maha siswi tersebut segera melemparkan ketiga anak panah secara serampangan dan terlihat tidak begitu bersemangat.

Tuk..... tuk...... tuk.

"Bagaimana, lemparan Anda lebih baik atau lebih buruk dari lemparan temanmu tadi?"

Maha siswi tersebut terdiam dengan wajah kebingungan, tak tahu apa yang harus ia katakan. Melihat hal tersebut sang dosen langsung menyapu pandangannya ratusan maha siswanya yang sedang menyimak antusias

"Pelajaran apa yang bisa kalian ambil dari dua peristiwa tadi" Tanya dosen

Seorang maha siswa mengangkat tangan. " Jika kita memiliki target/tujuan yang jelas kemungkinan keberhasilannya jauh lebih besar dibanding tidak memiliki target yang jelas"

Maha siswa lain menimpali, "melihat target dengan jelas menentukan tingkat keberhasilan untuk mencapai target tersebut"

"Intinya kita butuh target, prof" ujar seorang maha siswi merangkum jawaban kedua rekannya.

Sang dosen tampak begitu lega mendengar jawaban para maha siswanya itu. Mereka paham betul pelajaran penting dari hal yang ia demonstrasikan itu. Kemudian yang dosen mengalihkan perhatiannya ke gadis cantik yang masih berdiri mematung di dekatnya.

"Baik, karena Anda sudah berani tampil untuk naik ke panggung, saya sangat mengapresiasikan keberanian dan usaha Anda"

"Ini hadiah untuk Anda, Terkait mata kuliah saya, silakan Anda belajar dengan keras jika ingin mendapat nilai A." Ujar sang dosen

Setelah mengucapkan terima kasih, maha siswi tersebut langsung menuruni panggung sambil melambai-lambaikan hadiah yang ia terima dari sang dosen.

Baca juga: Kaidah SMART mencapai goal anti gagal

Dari kisah tersebut, saya yakin Anda bisa mengambil banyak pelajaran yang terkandung didalamnya tanpa perlu saya jelaskan lagi.

So tetapkan target/goal Anda mulai hari ini juga, jangan tunda lagi

Namun yang perlu diperhatikan adalah tujuan itu tak akan cukup hanya diucapkan tetapi juga harus ditulis bahkan kalau perlu harus dideklarasikan juga.

Pada tahun 1954 para peneliti mendata semua lulusan Yale University. Ternyata pada tahun tersebut hanya 3% dari mereka yang memiliki goal tertulis.

Dua puluh tahun kemudian. 1974. Para peneliti mendata kembali para lulusan tersebut. Hasilnya sangat mengejutkan. Mereka yang memiliki tujuan tertulis hidupnya jauh lebih sukses dan lebih bahagia.

Yang menjadi pengusaha, bisnis mereka sangat maju, yang menjadi karyawan, mereka menjadi karyawan yang sangat berprestasi dengan gaji yang tinggi. Begitu juga dibidang lainnya, dan total kekayaan mereka yang 3% ini jauh berbeda dibandingkan dengan total kekayaan yang diraih 97% lulusan lainnya.

Ya pencapaian 3% lulusan yang menuliskan goal mereka jauh diatas rekan-rekan satu almamater yang tidak punya tujuan/goal tertulis.

So, Yakin belajar tanpa tujuan

yakin masih mau menjalani hidup tanpa tujuan?

Seperti kata Buya Hamka

"Jika hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Jika kerja sekedar kerja kerbau di sawah juga kerja"

Dalam segala hal kita harus punya tujuan

Bepergian

Belajar

Bekerja

Beribadah dan lain-lain

Semua harus ada tujuan jelas yang akan dicapai agar tak jadi sia-sia dan buang-buang waktu.

Selanjutnya setelah Anda memiliki tujuan tertulis segera deklarasikan tujuan tersebut kepada teman-teman, sahabat-sahabat, keluarga dan guru. Bahkan kalau perlu posting di medsos seperti fb dan ig dan tag teman-temanmu agar Anda lebih bersemangat dalam meraih tujuan yang sudah Anda tulis, selain itu akan ada yang mengingatkan ketika Anda lupa atau sedang dalam keadaan tidak bersemangat.


Baca juga: mantra sakti meraih tujuan


by Bumi Korea

Bumi Korea Media online untuk berbagi pengetahuan seputar korea selatan mulai dari bahasa kebudayaan dan hiburan

Follow her @ Instagram | Facebook | Google Plus

No Comment